Huawei Y5 Batik Edition
Saat ini di kelas entry level, Huawei menawarkan Huawei Y3 dan Huawei Y5. Khusus untuk pasar Indonesia, disajikan edisi khusus Batik untuk kedua seri tersebut. Y3 diluncurkan lebih dulu dibandingkan Y5. Y3 Batik Edition dibandrol sekitar Rp 800 ribu, sedangkan Y5 Batik Edition di kisaran Rp 1,2 juta. Y5 ini diklaim tahan terhadap tingkat kelembaban dan suhu yang tinggi, cocok untuk negara tropis seperti Indonesia.
Pertama kali saat membeli, nuansa batik sudah terasa pada kardusnya. Terdapat sebuah hiasan batik yang melilit di kardusnya. Tapi saat mau membuka kardusnya, kamu tak akan melihat nuansa batik. Sekujur badan Y5 berwarna hitam pekat. Cover belakangnya yang terbuat dari plastik pun hitam pekat dengan menampilkan logo kipas dan merek Huawei tepat di bawah lensa kamera belakang. Hmm mungkin akan menarik juga bila cover belakang bisa dilepas itu bernuansa batik ya?
SPESIFIKASI
Huawei Y5 (Y541-U02) Batik Edition
Tipe : Dual SIMcard, dual standby
Jaringan : 3G
Prosesor : 1,2Hz quad-core Cortex A7
Memori : RAM 1GB, memori internal 8GB, slot microSD
Layar : 4,5 WVGA (480 x 854piksel), 2 point multi-touch
Kamera : 8 megapiksel dengan dual LED ash (belakang),
2 megapiksel (depan)
Fitur : WiFi (802.11 b/g/n), Bluetooth 4.0, GPS
OS : Android 4.4.2 KitKat, EMUI 3.0 Lite
Baterai : Li-Ion 1730mAh
DESAIN
Secara desain, tak ada yang menonjol pada Y5. Fisiknya biasa saja. Dengan ukuran 13,43×6,671 cm dan tebal 1 cm, Y5 cukup enak digenggam di satu tangan.
Ponsel ini juga memiliki fitur dual SIM. Ukuran SIM card yang bisa dimasukkan ke slotnya agak besar dibandingkan micro SIM. Kedua SIM tidak bisa dipakai bersamaan, tapi bergantian. Jadi kalau SIM1 aktif, maka SIM2 tidak bisa dipakai bertelepon atau mengakses internet.
Di sebelah slot SIMcard, terdapat slot microSD. Posisi microSD yang mengharuskan kita untuk mencopot batrai dalam melepasnya membuat saya kurang menyukai hal ini.
KAMERA
Untuk fitur kameranya sendiri, Y5 bisa dibilang cukup kaya. Huawei disini menyertakan fitur mode panorama, HDR, Audio note, dan Watermark.
Di Setting, kita bisa memilih pengaturan
foto, yakni resolusi (8M 3264×2448 4:3, 6M 3264×1836 16:9, 6M 2488×2488 1:1, 5M
2592×1944 4:3 atau 3,8M 2592×1456 16:9), GPS tag (on/off), lokasi simpan
(SDcard, memori internal); dan pengaturan cara pengambilan gambar, seperti Mute
(on/off), Audio control (on/off), dan Timer (off, 2, 5, 10 detik).
Hasil bidikan gambar diam di kondisi
cukup cahaya cukup baik.
Tanpa Flash |
HDR |
Dengan Flash |
KINERJA
Untuk menguji kinerja Y5, PCplus juga menjalankan benchmark PCMark. Hasilnya, Huawei Y5 Batik Edition mencatatkan skor Work performance 1877.
Sedangkan untuk baterai, kapasitasnya yang 1730mAh itu membuatnya bertahan sekitar 6 jam 16 menit dalam work battery life benchmark PCMark.
Dalam pemakaian sehari-hari, Y5 tak beda dengan smartphone Android KitKat lain yang setiap hari minta asupan daya baterai. Mungkin karena itulah Huawei sudah menyertakan moda penghemat daya yang disebut Power Saving.
KESIMPULAN
Secara keseluruhan, Huawei Y5 Batik Edition cukup baik sebagai sebuah smartphone entry-level. Harga menjadi penarik, khususnya jika mempertimbangkan RAM-nya yang 1GB dan kameranya yang 8MP dan 2MP.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
1. Harga murah.
Dengan spesi kasi yang bisa dibilang lumayan, hp ini bisa dibilang murah untuk hp sekalangannya.
2. Fitur unik
Ada beberapa tur unik dari hp ini yang saya suka, seperti kita bisa mengambil foto dalam kondisi lock dengan menekan tombol volume down 2x seperti pada gambar disamping.
3. Flash terang
Dengan dual ash di belakang membuat ash menjadi benar benar terang sehingga juga bisa multifungsi dengan dibuat senter.
Kelemahan:
1. Batrai cepat habis
Kalau dibuat maen game, batrai akan cepat sekali habis. Badan hp juga akan terasa panas.
Namun semuanya masih dalam batas kewajaran selama hp tidak dipakai terus menerus.
2. Tombol power mudah rusak
Selama pemakaian, saya terlalu sering menggunakan tombol power sehingga tombol
power rusak. Untuk pengguna yang ingin membeli disarankan tidak terlalu sering meng
gunakan tombol power.
3. Kesalahan sistem
Ada beberapa kesalahan sistem yang kadang saya juga masih bingung kenapa. Seperti
*999# yang tidak bisa dipencet. Namun kesalahan ini tidak terlalu mengganggu.
4. Tidak adanya kabar upgrade OS
Sejak 1 tahun lalu belum adanya kabar upgrade OS ke Android 5.0 Lollipop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar